BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami dan mengerti tentang materi
kuliah Kimia Organik II pada bab Karbohidrat mengenai Monosakarida, maka kami
membuat makalah ini. Untuk lebih memperinci materi Monosakarida, kami memberi
perincian tentang Struktur Monosakarida
itu sendiri, menjelaskan sifat-sifat pada Monosakarida dari klasifikasi ,
serta Klasifikasi pada Monosakarida.
Makalah ini dibuat secara berkelompok, dan berdasarkan literatur dari
berbagai macam sumber. Tujuan kami membuat makalah ini untuk menambah pengetahuan
tentang materi Karbohidrat serta memecahkan masalah.
1.2. Rumusan
Masalah
o Apa
yang dimaksud dengan Monosakarida ?
o Apa
saja klasifikasi dari monosakarida?
o Apa
saja sifat-sifat Monosakarida?
1.3. Tujuan laporan
o Menerangkan
Pengertian Karbohidrat
o Menerangkan
Pengertian Monosakarida
1.4. Manfaat Laporan
o Memberitahukan secara singkat dan detail materi
o Menambah pengetahuan materi
o Merupakan bahan untuk pembelajaran
BAB
II
ISI
2.1 KARBOHIDRAT
2.1.1 Pengertian
Karbohidrat telah menjadi sumber energi utama untuk
metabolisme pada manusia dan sarana untuk memelihara kesehatan saluran
pencernaaan manusia. Karbohidrat adalah penyumbang utama dari komponen yang
membentuk produk pangan baik sebagai komponen alami maupun bahan yang
ditambahkan. Karbohidrat meliputi lebih dari 90% dari berat kering tanaman.
Karbohidrat banyak tersedia dan murah. Penggunaannya sangat luas dan jumlah
penggunaannya cukup besar baik untuk
pemanis, pengental, penstabil, gelling
agents dan fat replacer. Karbohidrat dapat
dimodifikasi baik secara kimia dan biokimia dan modifikasi itu digunakan untuk
memperbaiki sifat dan memperluas penggunaannya.
2.1.2 Struktur dan Klasifikasi
A. Struktur
Karbohidrat digunakan dalam kimia untuk senyawa dengan formula
Cm(H2O)n, tetapi kini rumus molekul itu tidak secara kaku digunakan
untuk mendefinisikan karbohidrat. Sebelumnya beberapa ahli kimia memasukkan
formaldehid dan glikoaldehid sebagai karbohidrat, namun sekarang istilah
karbohidrat dalam biokimia, tidak mengikutsertakan senyawa yang kurang dari tiga
atom karbon. Southgate (1978) menggunakan definisi karbohidrat sebagai
senyawa yang tersusun oleh polihidroksi aldehid,
keton, alkohol, asam dan turunan sederhananya serta polimernya yang memiliki
ikatan polimer tipe asetal. Menurut strukturnya karbohidrat dapat dibagi
menjadi kelompok sakarida: monosakarida, oligosakarida
dan polisakarida. Monosakarida adalah gula sederhana yang tidak dapat dipecah
lagi menjadi molekul yang lebih kecil dan monosakarida inilah yang menjadi unit
penyusun dari oligosakarida dan polisakarida. Oligosakarida dan polisakarida
tersusun dari monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik 5
B. Klasifikasi
a. Monosakarida
Monosakarida terdiri dari tiga sampai delapan karbon atom, tetapi
umumnya hanya lima atau enam yang biasa ditemukan. Biasanya monosakarida
digolongkan berdasarkan jumlah atom karbonnya, misalnya triosa (C3H6O3),
tetrosa (C4H8O3), pentosa (C5H10O5)
dan heksosa (C6H12O6).
Dari golongan tersebut dapat dibagi lagi berdasarkan gugus
fungsional yang ada, misalnya dari golongan heksosa ada aminoheksosa
(C6H13O5N), deoksiheksosa (C6H12O5) dan asam
heksuronat (C6H10O7). Contoh monosakarida
adalah glukosa dan fruktosa.
b. Oligosakarida
Oligosakarida terdiri dari beberapa monosakarida (2-10) yang
saling terikat oleh ikatan glikosidik. Tetapi ada juga yang mengklasifikasikan
sendiri karbohidrat dengan dua gugus gula sebagai disakarida. Menurut Christian
dan Vaclavik (2003) disakarida terdiri dari dua molekul monosakarida yang
bergabung dengan ikatan glikosidik. Contoh disakarida di pangan adalah maltosa,
selubiosa, dan sukrosa. Oligosakarida yang memiliki lebih dari tiga gugus gula
contohnya adalah rafinosa dan stakiosa.
c. Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer dari gula sederhana yang tersusun
atas lebih dari sepuluh monomer gula sederhana. Contoh polisakarida di makanan
adalah pati, pektin dan gum. Ketiganya adalah polimer karbohidrat kompleks
dengan sifat yang berbeda, tergantung unit gula penyusunnya, tipe ikatan
glikosidik dan derajat percabangan molekul.
2.2 MONOSAKARIDA
2.2.1 Pengertian
Monosakarida
adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Monosakarida terdiri dari tiga sampai
delapan karbon atom, tetapi umumnya hanya lima atau enam yang biasa ditemukan.
Biasanya monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbonnya, misalnya
triosa (C3H6O3), tetrosa (C4H8O3),
pentosa (C5H10O5) dan heksosa (C6H12O6).
Dari golongan tersebut dapat dibagi lagi berdasarkan gugus
fungsional yang ada, misalnya dari golongan heksosa ada aminoheksosa (C6H13O5N),
deoksiheksosa (C6H12O5) dan asam heksuronat (C6H10O7). Monosakarida
meliputi glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan lain-lain.
2.2.2 Struktur
dan Klasifikasi
A. Struktur
Struktur monosakarida digambarkan dalam bentuk rantai terbuka
(konformasi Fischer) dan dalam bentuk rantai tertutup (konformasi Haworth).
Berikut ini
struktur triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa menurut konformasi Fischer.
CH2OH H-C-OH H-C-OH H-C-OH
aldotriosa CH2OH H-C-OH H-C-OH
ribosa (aldopentosa) CH2OH
glukosa
(aldoheksosa)
B. Klasifikasi
1.
Glukosa
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa,
disebut juga dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan. Glukosa
merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita.
Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis
pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting bagi kita karena sel tubuh
kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi. Glukosa dapat
dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga
sering disebut sebagai gula pereduksi.
![]()
D-glukosa
|
![]()
β-D-glukosa
|
![]()
α-D-glukosa
|
2.
Galaktosa
Galaktosa merupakan
suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam. Umumnya
berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam
susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa
dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan
gula pereduksi.
![]()
D-galaktosa
|
![]()
β-D-galaktosa
|
![]()
α-D-galaktosa
|
3.
Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut
juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya
heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis,
terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.
Fruktosa
dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama
seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
![]()
(a)
|
![]()
(b)
|
|
Struktur fruktosa: (a)
struktur terbuka (b) struktur siklis
|
2.2.3 Sifat-sifat
a. Glukosa
Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula
tebu) ayau pati (amilum), dan mempunyai sifat-sifat :
·
Memutar bidang
polarisasi cahaya ke kanan (+52.70).
·
Dapat mereduksi
larutan Fehling dan membentuk endapan merah bata.
·
Dapat
difermentasi menghasilkan alkohol (etanol),
C6H12O6 à 2C2H5OH + 2CO2
·
Dapat mengalami
mutarotasi.
b. Fruktosa
Fruktosa disebut juga sebagai gula buah. Fruktosa
diperoleh dari hidrolisis sukrosa, dan mempunyai sifat :
·
Memutar bidang
polarisasi cahaya ke kiri (-92.40).
·
Dapat mereduksi
larutan Fehling dan membentuk endapan merah bata.
·
Dapat
difermentasi.
c. Galaktosa
Galaktosa dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu
(laktosa) dan mempunyai sifat antara lain :
·
Dapat
mereduksi larutan Fehling membentuk endapan merah bata.
·
Tidak dapat
difermentasi.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1
Simpulan
Monosakarida
adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Monosakarida meliputi glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan
lain-lain. Dan memiliki sifat dapat mereduksi larutan Fehling membentuk endapan
merah bata.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo,
unggul. 2006. KIMIA, Erlangga.
Jakarta.
Fessenden dan
Fessenden. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga








Tidak ada komentar:
Posting Komentar