Jumat, 21 Juni 2013

Monosakarida



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami dan mengerti tentang materi kuliah Kimia Organik II pada bab Karbohidrat mengenai Monosakarida, maka kami membuat makalah ini. Untuk lebih memperinci materi Monosakarida, kami memberi perincian tentang Struktur Monosakarida  itu sendiri, menjelaskan sifat-sifat pada Monosakarida dari klasifikasi , serta Klasifikasi pada Monosakarida.
Makalah ini dibuat secara berkelompok, dan berdasarkan literatur dari berbagai macam sumber. Tujuan kami membuat makalah ini untuk menambah pengetahuan tentang materi Karbohidrat serta memecahkan masalah.

1.2.      Rumusan Masalah
o   Apa yang dimaksud dengan Monosakarida ?
o   Apa saja klasifikasi dari monosakarida?
o   Apa saja sifat-sifat Monosakarida?
1.3.      Tujuan laporan
o   Menerangkan Pengertian Karbohidrat
o   Menerangkan Pengertian Monosakarida
1.4.      Manfaat Laporan
o   Memberitahukan secara singkat dan detail materi
o   Menambah pengetahuan materi
o   Merupakan bahan untuk pembelajaran




BAB  II
ISI

2.1       KARBOHIDRAT
2.1.1    Pengertian
Karbohidrat telah menjadi sumber energi utama untuk metabolisme pada manusia dan sarana untuk memelihara kesehatan saluran pencernaaan manusia. Karbohidrat adalah penyumbang utama dari komponen yang membentuk produk pangan baik sebagai komponen alami maupun bahan yang ditambahkan. Karbohidrat meliputi lebih dari 90% dari berat kering tanaman. Karbohidrat banyak tersedia dan murah. Penggunaannya sangat luas dan jumlah penggunaannya cukup besar  baik untuk pemanis, pengental, penstabil, gelling agents dan fat replacer. Karbohidrat dapat dimodifikasi baik secara kimia dan biokimia dan modifikasi itu digunakan untuk memperbaiki sifat dan memperluas penggunaannya.

2.1.2    Struktur dan Klasifikasi
A.    Struktur
Karbohidrat digunakan dalam kimia untuk senyawa dengan formula Cm(H2O)n, tetapi kini rumus molekul itu tidak secara kaku digunakan untuk mendefinisikan karbohidrat. Sebelumnya beberapa ahli kimia memasukkan formaldehid dan glikoaldehid sebagai karbohidrat, namun sekarang istilah karbohidrat dalam biokimia, tidak mengikutsertakan senyawa yang kurang dari tiga atom karbon. Southgate (1978) menggunakan definisi karbohidrat sebagai senyawa yang tersusun oleh polihidroksi aldehid, keton, alkohol, asam dan turunan sederhananya serta polimernya yang memiliki ikatan polimer tipe asetal. Menurut strukturnya karbohidrat dapat dibagi menjadi kelompok sakarida: monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida adalah gula sederhana yang tidak dapat dipecah lagi menjadi molekul yang lebih kecil dan monosakarida inilah yang menjadi unit penyusun dari oligosakarida dan polisakarida. Oligosakarida dan polisakarida tersusun dari monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik 5

B.     Klasifikasi
a. Monosakarida
Monosakarida terdiri dari tiga sampai delapan karbon atom, tetapi umumnya hanya lima atau enam yang biasa ditemukan. Biasanya monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbonnya, misalnya triosa (C3H6O3), tetrosa (C4H8O3), pentosa (C5H10O5) dan heksosa (C6H12O6).
Dari golongan tersebut dapat dibagi lagi berdasarkan gugus fungsional yang ada, misalnya dari golongan heksosa ada aminoheksosa (C6H13O5N), deoksiheksosa (C6H12O5) dan asam heksuronat (C6H10O7). Contoh monosakarida adalah glukosa dan fruktosa.
b. Oligosakarida
Oligosakarida terdiri dari beberapa monosakarida (2-10) yang saling terikat oleh ikatan glikosidik. Tetapi ada juga yang mengklasifikasikan sendiri karbohidrat dengan dua gugus gula sebagai disakarida. Menurut Christian dan Vaclavik (2003) disakarida terdiri dari dua molekul monosakarida yang bergabung dengan ikatan glikosidik. Contoh disakarida di pangan adalah maltosa, selubiosa, dan sukrosa. Oligosakarida yang memiliki lebih dari tiga gugus gula contohnya adalah rafinosa dan stakiosa.
c. Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer dari gula sederhana yang tersusun atas lebih dari sepuluh monomer gula sederhana. Contoh polisakarida di makanan adalah pati, pektin dan gum. Ketiganya adalah polimer karbohidrat kompleks dengan sifat yang berbeda, tergantung unit gula penyusunnya, tipe ikatan glikosidik dan derajat percabangan molekul.




2.2       MONOSAKARIDA
2.2.1    Pengertian

Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana. Monosakarida terdiri dari tiga sampai delapan karbon atom, tetapi umumnya hanya lima atau enam yang biasa ditemukan. Biasanya monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbonnya, misalnya triosa (C3H6O3), tetrosa (C4H8O3), pentosa (C5H10O5) dan heksosa (C6H12O6).
Dari golongan tersebut dapat dibagi lagi berdasarkan gugus fungsional yang ada, misalnya dari golongan heksosa ada aminoheksosa (C6H13O5N), deoksiheksosa (C6H12O5) dan asam heksuronat (C6H10O7). Monosakarida meliputi glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan lain-lain.

2.2.2    Struktur dan Klasifikasi
A.    Struktur
Struktur monosakarida digambarkan dalam bentuk rantai terbuka (konformasi Fischer) dan dalam bentuk rantai tertutup (konformasi Haworth).
Berikut ini struktur triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa menurut konformasi Fischer.

H-C=O               CH2OH                   H-C=O                        H-C=O
                                                                     
H-C-OH              C=O                                    H-C-OH                       H-C-OH        

    CH2OH      H-C-OH                      H-C-OH                      H-C-OH











 
           aldotriosa              CH2OH                 H-C-OH                      H-C-OH
                                                    
                        ketotriosa                        CH2OH                  H-C-OH

                                                   ribosa (aldopentosa)                  CH2OH
                                                                                    glukosa (aldoheksosa)


B.     Klasifikasi

1.      Glukosa
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa, disebut juga dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan. Glukosa merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita.
Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.
D-glukosa
β-D-glukosa
α-D-glukosa
2.      Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi.
D-galaktosa
β-D-galaktosa
α-D-galaktosa
3.      Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam.  Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.
Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
(a)

(b)
Struktur fruktosa: (a) struktur terbuka (b) struktur siklis
           







2.2.3    Sifat-sifat

a.       Glukosa
Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) ayau pati (amilum), dan mempunyai sifat-sifat :
·         Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70).
·         Dapat mereduksi larutan Fehling dan membentuk endapan merah bata.
·         Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol),

C6H12O6 à 2C2H5OH + 2CO2

·         Dapat mengalami mutarotasi.
b.      Fruktosa
Fruktosa disebut juga sebagai gula buah. Fruktosa diperoleh dari hidrolisis sukrosa, dan mempunyai sifat :
·         Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.40).
·         Dapat mereduksi larutan Fehling dan membentuk endapan merah bata.
·         Dapat difermentasi.
c.       Galaktosa
Galaktosa dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa) dan mempunyai sifat antara lain :
·          Dapat mereduksi larutan Fehling membentuk endapan merah bata.
·          Tidak dapat difermentasi.







BAB  III
KESIMPULAN

3.1              Simpulan
Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana. Monosakarida meliputi glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan lain-lain. Dan memiliki sifat dapat mereduksi larutan Fehling membentuk endapan merah bata.




DAFTAR  PUSTAKA

Sudarmo, unggul. 2006. KIMIA, Erlangga. Jakarta.

Fessenden dan Fessenden. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga





Tidak ada komentar:

Posting Komentar